Kebahagiaan Selalu Datang Dari Rasa Syukur: Kisah Abu Nawas Dengan Sahabatnya

Dikisahkan, ada seorang laki-laki yang memiliki rumah yang kecil dan sempit dan tidak memiliki harta kekayaan yang banyak. Dia adalah sahabat dekat seseorang yang bernama Abu Nawas. Abu Nawas merupakah orang yang dikenal pintar dan cerdik dalam menanggapi suatu masalah yang datang kepadanya.

Sumber gambar diambil dari pexels.com

Seorang laki-laki ini datang dan mengeluhkan mengenai keadaan yang dirasakan dalam hidupnya. Dia bercerita bahwa ingin menjadi orang kaya yang memiliki banyak harta.

Lalu Abu Nawas menyarankan untuk membeli rumah besar. Tapi apa boleh buat, seorang laki-laki itu pun tidak mampu untuk membelinya.

Akhirnya Abu Nawas memberikan solusi kepadanya, dengan catatan adanya syarat nya yaitu harus memenuhi seluruh perintah yang disarankan olehnya dan jangan banyak bersikap protes.

Seraya berkata “Kalau kamu mau begitu maka turuti saran dan arah ku, dan jangan banyak protes apapun”.

Seorang laki-laki itu mengiyakan dan menyetujui untuk ikut apa yang diperintahkannya. Abu Nawas memerintahkan kepadanya agar membawa seekor kambing miliknya untuk di pelihara dan dibawa ke rumah nya.

Tanpa banyak tanya dan basa-basi seorang laki-laki itu bergegas dan langsung membawa kambing ke rumahnya.

Seekor kambing itu dipelihara dalam rumahnya, dia pun juga tidak sanggup untuk membeli kandanganya, akhirnya dia memelihara dalam rumahnya. Tak sadar, dia merasa semakin sempit dan berisik di dalam rumahnya, dia merasakan tidak nyaman dengan keadaannya.

Akhirnya dia mengadu kepada Abu Nawas bahwa dia tidak merasa nyaman. Lalu apa yang dilakukan oleh Abu Nawas, dia memerintahkan kepadanya untuk membawa kambingnya lagi untuk dipelihara dalam rumah nya.

Seperti menjengkelkan, dengan perintahnya dia enggan untuk membantahkan, langsung dia bergegas mengambil kambingnya untuk dipelihara dalam rumahnya. Dia merasa malah semakin tidak nyaman dengan keadaan nya sekarang, selain berisik malah makin sumpek karena kambingnya ditambah.

Hampir setiap waktu dia mengeluhkan keadaannya tanpa membantah Abu Nawas, kambing-kambingnya selalu bertambah dalam rumahnya dan semakin sumpek, bau dan berisik. Seorang laki-laki itu semakin tidak kuat dengan keadaannya.

Akhirnya dia memberanikan diri untuk membantah Abu Nawas, dia tidak sanggup dengan keadaan sekarang yang makin tambah parah. Mendengar keluhannya tersebut Abu Nawas memerintahkannya untuk menjual satu persatu kambing itu.

Seorang laki-laki itu merasa lega, dengan perintahnya tersebut. Satu kambing itu dijual dan kambing di rumah nya sudah mulai semakin sedikit. Hingga esoknya dia menjual Kembali satu persatu sampai tidak ada lagi yang tersisa.

Setelah rumah nya sudah tidak ada kambing-kambing nya lagi, Abu Nawas mengatakan kepada nya “bagaimana suasana di rumah mu saat ini?”, lalu dia menjawab “kini rumah ku sudah terasa luas nyaman wahai Abu Nawas”

Tanpa di sadari, dia telah mendapatkan pelajaran dari Abu Nawas bahwa yang sempit bukan dari rumahnya akan tetapi dari perasaan hati dan pikiran yang terlalu berlebihan dan membandingkan dengan orang lain.

Hikmah yang dapat di ambil

Kita bisa dapat mengambil pelajaran dalam kisah ini bahwa kekayaan bukan terlihat banyak nya materi tapi kekayaan yang sebenarnya adalah dengan cara kita bersyukur. Setiap yang kita punya dan miliki saat ini, jadikan semuanya sebagai rasa Syukur. Semua akan terasa indah dengan apa yang kita miliki tanpa harus membanding dengan orang lain.

"Syukur adalah kunci utama dalam kekayaan. Tidak ada yang lebih kaya selain rasa syukur itu sendiri."

Terima kasih
Hadi Rahman
Hadi Rahman Hidup ini lebih mudah daripada apa yang kamu sangka

Posting Komentar untuk "Kebahagiaan Selalu Datang Dari Rasa Syukur: Kisah Abu Nawas Dengan Sahabatnya"